Arah Jalan Kota di Indonesia
Di kota mana saja aman menggunakan mata angin sebagai arah?
Seperti air segar setelah sekian lama, Mba Mona kembali dengan salah satu visualisasi yang langsung menuju daftar favorit saya.
Dalam artikel terbarunya, ia menyajikan sebuah grafik radial yang langsung menyita perhatian. Sebetulnya, grafik jenis ini jarang digunakan dan mesti berhati-hati karena orang mudah salah mengerti. Tetapi, dalam kasus yang sedang dihadapi, penggunaan jenis visualisasi ini adalah brilian karena kita bisa langsung paham apa yang dimaksud. Memang, seperti diakui penulis, ia terinspirasi dari sebuah penelitian sebelumnya yang menggunakan kota di seluruh dunia. Bagaimanapun, tetap saja jadi menarik karena ditambah dengan konteks masyarakat Jogja yang memang sudah terkenal dengan budaya ngalor-ngidulnya. Bukan sekedar adopsi, tetapi adaptasi!
Berikut visualisasi yang saya maksud:
Satu hal lagi, saya curiga Mba Mona ini bisa membaca pikiran. Seketika saya melihat grafik tersebut, langsung terbesit “Mengapa mengurutkan berdasarkan alfabet?”. Ternyata, grafik tersebut memang sebuah pancingan. Kita kemudian dibawa dalam sebuah proses menemukan metode pengurutan yang lebih baik. Berdasarkan apa? Saya sarankan untuk langsung menuju ke artikel yang dimaksud dan niscaya anda akan ikut terkagum-kagum seperti saya.