Ada beberapa alasan yang menyebabkan orang membuat visualisasi data yang buruk. Salah satunya, seperti yang dibahas Nathan Yau, adalah karena memang diniatkan dan untuk mengelabui. Ketika berurusan dengan politik, pola yang seperti ini jadi sering terlihat.

Gambar di atas jadi mengelabui karena seolah-olah utang Indonesia jadi naik dua kali lipat (lihat perbandingan ukuran gambar koin) dari tahun 2015 ke 2017. Padahal, angkanya menunjukkan bahwa kenaikannya hanya sekitar 1.5 kalinya. Dalam visualisasi atau infografik, gambar yang cantik tidak boleh mengalahkan informasi yang akurat.

Bandingkan dengan grafik yang telah diperbaiki skalanya seperti di bawah ini.

Perbedaannya memang cukup mencolok dari tahun 2015 ke 2016 dan 2016 ke 2017, tapi kan tidak sampai jadi dua kali lipatnya?